Senin, 17/06/2024 - 07:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bongkar Korupsi Dapen, Ini Tujuan Erick Thohir

 JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa tujuan akhir dari program bersih-bersih BUMN di Dana Pensiun (Dapen) BUMN adalah bukan memenjarakan orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Erick justru ingin mendorong dapen bermasalah kembali sehat sehingga BUMN yang menjadi induknya mampu kembali berfungsi sebagai benteng perekonomian Indonesia. “Perlu waktu. Yang penting kita tidak sedang ingin memenjarakan orang. Justru program bersih-bersih adalah menjalankan, menangkap oknum yang nakal, perusahaannya disehatkan, supaya nanti BUMN bisa menjadi benteng perekonomian,” kata Erick di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Erick yang namanya santer disebut-sebut sebagai cawapres terkuat itu menyebutkan bahwa dari 48 dapen terindikasi 70 persen tidak sehat atau sekitar 34. Dari 34 dapen itu tengah dinilai dan dilakukan pembuktian secara audit. Audit itu dimaksudkan untuk menemukan dapen yang salah pengelolaan atau malah terindikasi korupsi. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BUMN Dukung Peningkatan TKDN Suku Cadang Melalui UMKM

“Kalau mismanagement belum tentu korupsi karena bisa saja akibat kondisi market, misal karena Covid. Kalau korupsi itu misalnya, investasi yang di mark-up, beli tanah yang di-mark-up. Apalagi ada kick back kepada oknum. Itu yang kita coba pisahkan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Erick menekankan, audit ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Tujuannya adalah memperjelas kasus korupsi di Dapen, namun pelakunya tidak ditahan. Atau, menemukan Dapen yang salah pengelolaan tetapi diperlakukan seperti koruptor. “Alhamdulillah, BPKP sudah mengaudit empat (dapen). Kami sudah laporkan ke Kejaksaan (Agung) ada potensi kerugian negara Rp 300 miliar,” ucap pria kelahiran Jakarta tersebut. .

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Wamen BUMN Minta Bulog Bertransformasi-Berdaya Saing Bisnis Komersial

Erick dan BPKP tidak berhenti di empat dapen saja. Mereka meneruskan audit atas tujuh dapen lainnya. “Ya audit itu tidak sebentar, tidak seminggu, bisa sebulan dua bulan. Nanti tujuh (dapen) sudah selesai (diaudit). Nanti kita lapor lagi ke kejaksaan,” lanjut Erick.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Menyehatkan perusahaan sembari membersihkan oknum pelanggar di BUMN, menurut Erick, sudah bisa dilihat contohnya pada kasus maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Garuda Indonesia, ujarnya, kini menikmati kinerja keuangan yang signifikan. Laba sebelum depresiasinya mencapai Rp 4,5 triliun. “Kalau Garuda sehat, nanti diharapkan bisa menekan tiket pesawat yang mahal. Itu fungsinya,” kata Erick.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi